Usaha sampingan bisa dilakukan oleh siapa saja asalkan mau mencoba dan berusaha. Karyawan pabrik yang memiliki pekerjaan tetap setiap harinya bisa juga mencoba untuk bisnis sampingan. Usaha sampingan karyawan pabrik bisa apa saja tergantung dari modal dan minatnya. Namun bagi pemula ada baiknya mencari jenis bisnis dengan risiko rendah dan modal yang sedikit.
Bisnis ada banyak macamnya mulai dari menjual produk jadi sampai menjual jasa. Karyawan pabrik yang banyak menghabiskan waktu bekerja di pabrik juga bisa mencoba untuk berbisnis. Jenis bisnisnya bisa dimulai dari yang bermodal kecil dan tidak menghabiskan banyak waktu. Berikut ini beberapa contoh usaha sampingan karyawan pabrik.
Karyawan pabrik yang punya keahlian membuat kue bisa memanfaatkannya untuk berbisnis. Kue bisa beragam jadi dapat memilih salah satu yang memang banyak disukai misalnya donat. Waktu membuat kue ini dapat dilakukan pada dini hari sampai subuh sebelum bersiap berangkat kerja. Kue tersebut bisa dititipkan ke warung-warung atau dibawa ke pabrik untuk dijual ke rekan kerja. Selain membuat sendiri bisa juga menjual kue orang lain dengan menaikkan harganya untuk mendapat keuntungan.
Baca juga: 10 Cara Memulai Usaha dari Nol Agar Bisa Sukses dan Berkembang
Menjadi konten kreator saat ini mudah dilakukan karena ada banyak platform yang bisa menampung konten tersebut. Kebanyakan orang-orang juga memiliki ponsel pintar sehingga dapat menggunakannya untuk membuat konten video. Karyawan pabrik juga sekarang bisa menjadi konten kreator, misalnya untuk Tiktok. Ada banyak karyawan pabrik yang melakukan live streaming dengan menampilkan kegiatan mereka saat bekerja di pabrik. Kegiatan ini bisa menghasilkan keuntungan dari gift yang diberikan oleh penonton. Tentu saja karyawan pabrik bisa meminta izin lebih dulu pada atasan untuk melakukan kegiatan ini. Selain konten saat bekerja, bisa juga mencari tema lain untuk konten misalnya sesuai dengan hobi dan keahlian yang dimiliki.
Contoh usaha sampingan karyawan pabrik misalnya berjualan secara online. Produk yang dijual bisa fokus pada produk tertentu misalnya daster, hijab, skincare, dan lain-lain. Berjualan online dapat diatur waktunya agar tidak mengganggu pekerjaan utama. Pengemasan dan pengiriman bisa dilakukan setelah pulang kerja dan hari libur.
Bisnis tanaman hias memang bisa naik turun. Oleh karena itu penting untuk tidak selalu fokus pada tren tertentu. Lebih baik memilih jenis tanaman yang memang umum dan disukai sejak lama. Tanaman hias ini bisa menjadi bisnis sampingan yang juga dapat dilakukan oleh karyawan. Perawatan tanaman hias dapat dilakukan saat sedang tak bekerja seperti pada pagi dan sore harinya. Jualan tanaman hias juga bisa dilakukan di sore hari atau saat libur.
Berbisnis ikan hias juga bisa menjadi salah satu bisnis sampingan. Ini cocok bagi yang memang hobi atau suka dengan ikan hias. Jenis ikan hias sendiri ada banyak misalnya goldfish, ikan koi, ikan neon tetra, ikan clown fish, dan lain-lain. Perawatan ikan hias memang perlu perhatian namun ini bisa dikerjakan di waktu luang.
Ternak ikan lele juga bisa menjadi usaha sampingan karyawan pabrik. Ternak lele bisa dilakukan di lahan kosong atau di drum. Lele merupakan jenis ikan yang cukup mudah untuk diternakkan. Namun perlu membuat kolam yang memang sesuai dengan habitatnya. Pemasaran untuk ikan lele juga tidak sulit karena banyak yang menyukainya. Selain dijual di pasar, ini juga dapat dijual dengan mudah ke warung dan rumah makan.
Karyawan pabrik yang memiliki lahan kosong di rumahnya bisa memanfaatkannya dengan menanam tanaman yang memiliki nilai ekonomi. Tanaman tersebut bisa berupa sayuran atau buah-buahan. Metode penanamannya bisa dengan tanah atau hidroponik. Buah-buahan seperti anggur cocok bagi yang berlokasi di daerah dingin. Bisa juga memilih jenis tanaman lain yang memang dapat tumbuh dengan baik di daerah tersebut.
Baca juga: Cara Posting Jualan di Shopee Lengkap Beserta Tips Promosi
Karyawan pabrik khususnya yang wanita bisa mencoba berbisnis pakaian. Pakaian wanita sendiri ada banyak jenisnya mulai dari daster, gamis, hijab, baju kantor, dan lain-lain. Pakaian tersebut bisa didapatkan dari distributor baju grosir. Pemasarannya bisa dengan menjual ke teman kerja, tetangga, dan juga secara online. Menjual pakaian ini dapat dilakukan di waktu luang dan hari libur.
Usaha sampingan karyawan pabrik bisa apa saja yang memang sesuai dengan minatnya. Modal juga menjadi salah satu pertimbangan ketika akan memulai sebuah usaha. Modal yang besar berarti risikonya juga besar jadi sebaiknya dihindari oleh pemula. Waktu untuk berbisnis bagi karyawan sendiri bisa dilakukan sebelum dan selesai bekerja. Jadi penting untuk mencari jenis bisnis yang bisa dikerjakan dengan waktu yang memang fleksibel. Ada baiknya untuk membuat perencanaan bisnis tertulis sebelum memulainya.