Salah satu jenis usaha yang memiliki prospek menguntungkan adalah jualan perabotan rumah tangga. Sekilas terlihat sepele dan kurang bergengsi. Namun jangan salah, dibalik pandangan sepele tersebut tersimpan potensi keuntungan yang menjanjikan dan selalu stabil setiap waktunya. Tidak percaya? Mari kita beberkan faktanya
Mengapa jualan perabotan rumah tangga dianggap menguntungkan dan menjanjikan dari segi keuntungan dan kelancaran bisnisnya? Hal ini karena ada beberapa alasan yang mendasarinya. Yang pertama adalah pertambahan penduduk setiap waktunya yang pasti akan membutuhkan penambahan peralatan rumah tangga setiap saat. Kedua terkait daya tahan peralatan rumah tangga yang pasti membutuhkan pembaharuan setiap waktunya.
Setiap ada peralatan rumah tangga yang rusak, mau tidak mau pasti harus dicari penggantinya. Bila memang tidak bisa diperbaiki, maka solusinya adalah membeli peralatan yang baru. Ini adalah peluang yang cukup menjanjikan bukan? Apalagi untuk jenis peralatan rumah tangga yang selalu digunakan setiap hari, pasti membutuhkan pergantian rutin dalam jangka waktu tertentu. Misalnya sapu, alat pel, ember, sikat kamar mandi dan lainnya.
Baca Juga : Inilah Langkah-Langkah Cara Memulai Bisnis Dari Nol Bagi Pemula, Simak Penjelasannya!
Untuk memulai jualan perabotan rumah tangga dibutuhkan perencanaan dan perhitungan yang matang. Tujuannya agar modal yang sudah dikeluarkan tidak hilang secara sia-sia. Nah untuk itu, ada beberapa tip yang bisa dilakukan untuk memulai bisnis alat rumah tangga ini. Beberapa tips tersebut antara lain adalah :
Hal pertama yang harus dilakukan sebelum memulai usaha jualan perabotan rumah tangga adalah melakukan analisa bisnis. Pelajari siapa yang akan menjadi target market, dan bagaimana tingkat persaingan bisnis di lokasi yang akan dijalani.
Proses ini diperlukan agar pada nantinya usaha yang dijalankan bisa fokus. Karena target market menentukan banyak hal seperti target market kalangan mahasiswa dan kalangan rumah tangga pasti memiliki kebutuhan yang berbeda.
Melihat tingkat persaingan di sebuah lokasi. Apakah dalam jarak tertentu sudah ada yang melakukan bisnis sejenis atau belum? Selain itu bagaimana pasar yang akan dituju apakah sudah bisa dipenuhi oleh pesaing atau belum?
Jangan sampai memulai sebuah bisnis hanya dengan asal mendirikan tanpa melakukan survey terlebih dahulu karena hanya akan menyebabkan kerugian.
Tahap kedua yang harus dilakukan adalah dengan memilih lokasi untuk menjalankan usaha. Pilihan yang bisa dilakukan adalah dengan memulai usaha di rumah atau menyewa tempat usaha. Usaha bisa dilakukan di rumah jika rumah tersebut berada di tempat strategis, seperti di pinggir jalan raya. Selain itu harus memiliki ruangan yang cukup luas untuk meletakkan barang dagangan. Kelebihannya adalah, tidak harus mengeluarkan biaya untuk sewa tempat setiap bulannya.
Pilihan lain adalah jualan perabotan rumah tangga secara berkeliling menggunakan mobil. Untuk cara ini bisa dilakukan dengan modal yang cukup besar untuk membeli mobil niaga serta pengeluaran untuk perawatan kendaraan. Hanya saja, Anda bisa mendatangi langsung pada calon konsumen dan tidak memerlukan lahan parkir bagi konsumen.
Perlengkapan untuk berjualan ini ditentukan dengan cara berjualan yang dipilih. Jika harus berjualan di rumah atau tidak bergerak, maka kebutuhan yang harus disediakan antara lain rak untuk menyimpan dan memajang barang dagangan, kantong plastik, kursi plastik, spanduk dan mesin penghitung uang.
Sementara bila ingin menggunakan mobil untuk jualan perabot rumah tangga, harus mempersiapkan mobil sebagai toko berjalan. Kemudian siapkan kalkulator untuk menghitung transaksi dan buku kas untuk mencatat transaksi.
Baca Juga : Mau Tau Modal Awal Untuk Menjalankan Bisnis Bagi Seorang Wirausahawan Adalah Apa Saja? Ini Dia Jawabannya!
Supplier merupakan mitra yang sangat penting. Jangan sembarangan memilih supplier agar tidak mengalami masalah dalam proses berjualan. Pastikan supplier yang digunakan mampu memberikan barang yang berkualitas dan juga ketepatan dalam proses pengiriman barang pesanan. Akan lebih baik bila bisa bekerjasama dengan supplier yang bersedia memberikan kesempatan pembayaran secara tempo.
Jenis produk yang dijual ini disesuaikan dengan target market yang sudah ditetapkan. Untuk target market kalangan mahasiswa, mereka biasanya membutuhkan lemari, rak buku, sapu, kaca rias, dan tempat sampah. Sementara untuk target market rumah tangga cenderung lebih banyak mencari alat-alat masak.
Perkembangan teknologi modern, mengalihkan cara komunikasi masyarakat. Termasuk dalam perdagangan, sistem pemasaran dan promosi pun harus ikut berubah. Penggunaan internet dan media sosial sangat penting untuk digunakan saat ini sebagai sarana pemasaran dan promosi. Karena jangkauan informasi dengan internet ini lebih luas dan memudahkan semua orang untuk bisa menjangkau jualan perabotan rumah tangga yang kita jual.
Beberapa komponen penting sebagai biaya operasional yang harus diperhitungkan misalnya :
– Biaya sewa tempat. Termasuk bila menggunakan rumah sendiri, tetap harus dihitung sebagai sewa. Agar bila harus melakukan perluasan tempat usaha dan menyewa lokasi tidak perlu lagi mengubah harga jual barang.
– Biaya pembelian produk dari supplier
– Biaya transportasi
– Biaya listrik, air dan alat komunikasi.