Di era komunikasi digital yang berkembang pesat belakangan ini, banyak cara yang bisa digunakan untuk mendapatkan penghasilan. Usaha yang tampaknya sepele dan awalnya tidak dianggap sebagai usaha menjanjikan pun, kini mulai banyak yang meminatinya. Salah satunya adalah usaha di bidang jasa penitipan yang dikenal dengan istilah jastip. Jastip itu apa? Yuk kita kenali lebih mendalam.
Bagi kalangan generasi muda, mereka mungkin sudah tidak asing dengan jastip itu apa. Jastip yang merupakan singkatan dari jasa penitipan ini, merupakan model bisnis modern yang mulai banyak dikenal di kalangan generasi muda. Dimana seseorang berposisi sebagai seorang pelaku yang bertugas sebagai perantara untuk membeli produk dari penyedia barang kepada konsumen.
Pada awalnya, jasa ini hanya dikenal untuk pembelian barang yang bersifat langka dari luar negeri. Namun, kemudian jasa ini juga menyasar untuk jasa pembelian barang yang berasal dari dalam negeri. Dalam usaha jastip itu apa saja bisa menjadi komoditi yang akan dijadikan objek penitipan.
Baca Juga : Karakter Yang Harus Dihindari Oleh Seorang Wirausahawan Adalah Apa Saja? Yuk Kenali Satu Persatu
Sebagai sebuah bisnis, jastip juga memiliki resiko yang mungkin bisa dijumpai. Seperti barang yang tidak sesuai dengan pesanan karena kualitasnya palsu, pesanan yang tidak dibayar konsumen, barang yang rusak pada saat pengiriman serta kurangnya waktu promosi sehingga konsumen menjadi terbatas.
Oleh karena itu, dalam menjalani bisnis jastip itu apa saja yang harus disepakati harus dikemukakan di awal antara konsumen dan pelaku jastip. Misalnya konsumen memberikan pembayaran sebagai uang muka dan pelunasan saat barang tiba. Atau juga ketika barang yang sudah dibeli ternyata tidak sesuai dengan pesanan.
Pelaku usaha jastip ini harus berhati-hati dalam melakukan pembelian hingga pengiriman kepada konsumen. Jangan sampai konsumen merasa kecewa karena barang yang tidak sesuai pesanan. Baik karena rusak atau tertipu pembelian barang palsu. Karena bila konsumen merasa kecewa akan membuat pelaku usaha jastip kehilangan konsumen dan menjadikan pelaku jastip tidak lagi mendapat kepercayaan dari konsumen lainnya.
Bisnis jastip semakin tumbuh menjamur karena tidak membutuhkan banyak modal awal. Cukup dengan sistem pre order, dan menggunakan uang DP dari calon konsumen sebagai modal awal. Di samping itu, pelaku jastip harus melengkapi diri dengan telepon pintar untuk melakukan komunikasi dengan calon konsumen. Baik ketika masa promosi, melakukan pengecekan pembayaran, konfirmasi ketersediaan barang, serta untuk mengirim foto produk secara rinci kepada calon konsumen untuk memastikan barang yang dipesan sudah benar.
Lantas, produk yang bisa dijadikan barang jastip itu apa saja? Terdapat banyak barang jastip yang bisa dijual. Mulai dari produk tas terkenal, alat perawatan kecantikan impor, sepatu limited edition, oleh-oleh dari sebuah tempat, souvenir serta lain sebagainya.
Nah, agar bisa berhasil dalam menjalankan usaha jastip itu apa saja yang menjadi strateginya? Ada beberapa tips yang bisa dijalankan, antara lain adalah :
Hal pertama yang harus dimiliki ketika hendak mengawali bisnis jastip adalah mampu berkomunikasi dengan penduduk lokal atau Negara yang menyediakan barang tersebut. Tujuannya agar pelaku jastip bisa mendapatkan harga lebih murah. Jika ini bisa dilakukan, tentu akan lebih efektif daripada harus membeli barang di pasar umum yang mungkin harganya sudah lebih tinggi. Untuk komunikasi lintas Negara, kemampuan berbahasa asing sangatlah mendukung agar proses negosiasi bisa berjalan lancar.
Langkah berikutnya adalah melakukan penelitian mengenai barang jastip itu apa saja yang mampu menarik minat calon konsumen. Pastikan bahwa produk yang akan dititipkan memiliki banyak peminat, namun tidak semua orang mampu membelinya karena berbagai keterbatasan seperti keterbatasan biaya untuk menjangkau tempat penjualan barang tersebut. Pun, hindari menawarkan barang yang jarak jualnya tidak terlalu jauh dengan tempat tinggal Anda. Karena calon konsumen pasti akan lebih memilih membeli langsung daripada menggunakan jastip.
Baca Juga : Cara Promosi Makanan di WhatsApp Trik Marketing Paling Simpel Hasil Menjanjikan, Simak Penjelasannya!
Bisnis jastip merupakan salah satu usaha yang cukup mudah dilakukan. Namun jangan pernah melalaikan hal yang kecil. Misalnya saja melakukan dokumentasi foto produk dan juga ketika melakukan proses pengiriman.
Hal ini perlu dilakukan sebagai media promosi kepada calon konsumen. Tujuannya untuk menunjukkan bahwa jastip Anda cukup layak dipercaya. Baik secara kualitas produk maupun kepercayaan transaksi. Pun, dokumentasi tersebut digunakan sebagai ajang promosi mengenai produk apa saja yang bisa di jastipkan oleh Anda.
Untuk menjaga agar konsumen mau kembali bertransaksi jastip, salah satunya adalah dengan menerapkan harga jastip yang tidak terlalu mahal. Hal ini terutama untuk produk yang berasal dari dalam negeri. Ambillah keuntungan besar, untuk produk jastip yang kita beli dari luar negeri. Cara menetapkan tarif jastip adalah dengan melakukan riset dan perbandingan dengan pelaku jastip lain. Sebab, tak jarang konsumen akan membandingkan tariff jastip satu dengan lainnya. Jangan sampai hanya karena terlalu tinggi menetapkan tariff jastip itu apa yang sudah dirintis tidak berumur lama.