Cara Mendapatkan Inspirasi Nama Brand dan Contohnya

Foto: Pixabay @adymyabya

Ketika membangun bisnis baru maka salah satu yang perlu dipersiapkan yaitu nama brand. Inspirasi nama brand bisa berasal dari banyak hal, misalnya nama tanaman, nama hewan, dewa Yunani, kata baru, atau malah kata yang sederhana. Pemberian nama brand yang tepat bisa memberikan dampak yang juga positif bagi bisnis tersebut. Ini bisa memberikan cerita dan menggambarkan produk pada pelanggan. 

Cara Memberikan Nama Brand Bisnis

Sebuah nama perusahaan merupakan pengenalan pada pelanggan. Perusahaan membutuhkan nama yang memberikan impresi atau kesan yang abadi. Nama merek yang menarik bisa membuat perbedaan antara bisnis yang memikat audiensnya atau menghilang di keramaian. Nama perusahaan yang konyol awalnya bisa tampak menyenangkan tapi bisa ada konsekuensi buruk yang memberi dampak negatif pada bisnis.

Saat mencari tahu cara membuat nama brand, pikirkan proposisi nilainya. Bagaimana perusahaan bisa memberikan nilai yang lebih baik dari pesaing. Nama bisa meningkatkan nilai dan menetapkan standar dari apa yang diharapkan oleh pelanggan. 

Inspirasi nama brand bisa berasal dari banyak hal memberi citra positif. Berikut ini langkah-langkah dalam memberikan nama brand.

1. Menggunakan branding perusahaan

Setiap bisnis perlu memiliki branding yang kuat. Jika belum memiliki maka perlu untuk membuatnya. Tentukan identitas brand, personality, tone, dan posisi bisnis. Apakah bisnis tersebut playful atau pragmatis, apakah untuk petualang atau menghindari risiko. Bisnis sejak awal juga perlu menentukan target pasar. Target audiens generasi milenial akan memiliki pendekatan berbeda dengan generasi baby boomer. Branding perusahaan ini yang juga bisa mempengaruhi penentuan nama brand. 

Baca juga: Apa Itu Inventaris? Ini Pengertian dan Manfaatnya

2. Menemukan kriteria nama

Tentukan apa yang diinginkan dari nama brand. Perasaan apa yang ingin ditimbulkan, setiap nama memiliki nuansa yang berbeda. Tentukan perasaan spesifik yang ingin dimiliki dari brand perusahaan. Tuliskan hal tersebut sehingga ada tujuan tertentu untuk membandingkan ide-ide yang muncul. Tentukan juga kriteria lain yang penting seperti keunikan dan kesederhanaan. Namun jangan batasi kreatifitas tapi perlu tahu tujuan sehingga bisa membantu prosesnya. 

3. Memulai brainstorming

Selanjutkan saatnya untuk kreatif. Brainstorming dapat dilakukan dengan banyak cara yang berbeda tergantung dari apa yang terbaik bagi bisnis. Ini bisa dilakukan dengan pertemuan untuk bertukar ide atau pendekatan yang lebih terstruktur untuk workshop ide terbaik. Cara mendapatkan nama brand bisa dengan melihat pada perusahaan yang dikagumi. Kumpulkan nama brand yang relevan untuk membantu mendapatkan ide kreatif. Lihat juga nama brand dari pesaing di niche yang sama. Ini tidak hanya membantu ke arah yang berbeda tapi juga sebagai inspirasi agar lebih kreatif. 

4. Menggunakan alat yang membantu

Saat ini ada banyak alat di internet yang bisa membantu untuk menamai brand bisnis. Coba gunakan thesaurus, rhyming dictionary, atau panduan nama dari Onym. Alat-alat tersebut bisa menjadi sumber yang bagus untuk inspirasi nama brand. Tapi menggunakan alat-alat ini perlu memperhatikan juga bahwa perusahaan lain juga punya akses yang serupa. Jadi jangan sampai mendapatkan nama yang serupa dengan brand lain. 

5. Memilih nama yang tepat

Ketika mulai mengerucut pada beberapa pilihan terbaik, putuskan bagaimana memilih nama brand yang tepat bagi perusahaan. Apakah ini termasuk dalam kriteria dan nuansa yang telah ditetapkan. Meskipun menamai bisnis adalah keputusan besar, namun jangan menggantungkan kesuksesan bisnis hanya pada nama brand saja. Perusahaan tetap perlu menawarkan produk yang berkualitas dan layanan yang prima pada pelanggan. 

Mendapatkan Inspirasi Nama Brand

Nama bisnis yang bagus dan memorable perlu untuk sebuah bisnis. Untuk mendapatkan nama tersebut bisa dari beberapa hal berikut ini. 

1. Akronim

Akronim atau singkatan bisa menjadi nama brand. Beberapa contoh nama singkatan misalnya UPS (United Parcel Service), KFC (Kentucky Fried Chicken), dan lain-lain. 

2. Mash-up

Mash-up atau gabungan kata juga bisa menjadi nama brand. Contoh dari mash-up misalnya TripAdvisor, Evernote, Netflix (internet & flicks), dan lain-lain.

3. Mitologi dan literatur

Nama dari mitologi dan literatur juga bagus untuk nama brand. Beberapa perusahaan terkenal misalnya bernama Oracle, Mars, dan Hermes.

Baca juga: 9 Langkah untuk Memulai Bisnis dari Nol Sampai Sukses

4. Bahasa asing

Cara kreatif lain untuk nama brand yaitu menggunakan bahasa asing. Ini bisa membuat bisnis menjadi lebih eksotis dan menarik. 

5. Nama pendiri/pemilik

Tak sedikit nama brand yang juga berasal dari nama pemiliknya sendiri. Jadi tak ada salahnya jika ingin menggunakan nama sendiri untuk brand. Beberapa brand terkenal dari nama pendirinya misalnya Boeing dan Ben & Jerry (es krim).

6. Menggunakan simbol

Cara lain untuk memberi nama brand yaitu menggunakan simbol atau elemen penting dalam bisnis. 

Ada banyak cara untuk mendapatkan inspirasi nama brand. Tapi perusahaan juga perlu menetapkan kriteria tertentu agar nama tersebut juga sesuai dengan branding atau citra dari bisnis. Nama yang tepat dan mudah diingat akan memberikan dampak yang positif bagi berjalannya bisnis. 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You might also like