Faktur Penjualan Adalah Bukti Transaksi yang Penting, Ini Komponennya!

Foto: Pixabay @Mohamed_hassan

Transaksi perdagangan setidaknya melibatkan penjual dan pembeli. Dalam proses tersebut biasanya akan muncul faktur penjualan. Faktur penjualan adalah bukti tagihan yang dikeluarkan penjual pada konsumen karena adanya pembelian barang. Penjual di sini merupakan pengusaha kena pajak sedangkan barangnya merupakan barang/jasa kena pajak. Jadi faktur penjualan ini merupakan salah satu bukti dalam pelaporan pajak. 

Faktur Penjualan Adalah dan Kegunaannya

Di kegiatan sehari-hari, faktur penjualan sebenarnya sering kita temui. Saat membeli buku, memakai jasa laundry, membeli peralatan kantor, atau membeli alat tulis maka akan menerima bukti pembayaran yang merupakan faktur penjualan. Ini diberikan oleh pihak penjual kepada para pembelinya.

Jadi faktur penjualan adalah bukti tagihan yang dikeluarkan pengusaha pada konsumen atas pembelian barang. Fungsi dari faktur penjualan antara lain.

1. Dokumentasi pajak

Jika perusahaan diaudit, faktur penjualan bisa mendokumentasikan arus kas bisnis. Ini juga bisa menghitung perkiraan piutang dan mengkonfirmasi dokumen pajak tahunan dari klien. Bisnis bisa lebih mudah dalam menghitung dan melacak pajak. 

2. Marketing dan budgeting

Mengevaluasi faktur penjualan membuat pebisnis bisa memperkirakan performa bisnis. Ini juga menunjukkan di mana permintaan barang atau jasa. Faktur penjualan dapat digunakan untuk strategi di bidang pemasaran.

3. Bukti tertulis

Faktur penjualan utamanya berfungsi sebagai bukti tertulis terjadinya transaksi jual-beli barang. Pedagang mengeluarkan faktur penjualan ini dan memberikannya pada pembeli. Namun biasanya ada salinannya sehingga bisa menjadi bukti terjadi transaksi dari sisi penjual. 

Baca juga: Customer Relationship Management Artinya Apa? Ini Komponen-Komponennya

4. Informasi barang dan jasa

Adanya faktur penjualan juga bisa untuk informasi adanya barang dan jasa yang dibeli oleh pelanggan. Di dalam faktur tersebut akan memuat tentang informasi dari barang dan jasa tersebut seperti harga dan kuantitasnya. 

5. Informasi tagihan

Ini juga bisa menjadi informasi tagihan kepada pembeli untuk melakukan pembayaran atas transaksi yang terjadi. Tagihan ini bisa mencantumkan termin pembayaran yang perlu dilakukan pembeli. 

6. Bukti penyerahan barang

Faktur ini bisa berfungsi sebagai bukti penyerahan barang pada pembeli. Jadi adanya faktur penjualan menunjukkan bahwa barang memang sudah diserahkan kepada pembeli dengan jumlah yang sudah tertera. Pembeli bisa memeriksa apakah faktur tersebut memang sudah sesuai dengan transaksi penyerahan barang yang terjadi. 

7. Alat komplain pelanggan

Adanya faktur penjualan juga bisa menjadi alat untuk pelanggan melakukan komplain. Misalnya jika ada barang yang kurang atau rusak, maka bisa menunjukkan faktur penjualan tersebut. Penjual bisa mencocokkan apakah komplain tersebut sudah sesuai dengan transaksi yang terjadi. 

8. Rujukan untuk menjual kembali

Faktur penjualan adalah tanda bukti yang bisa digunakan oleh pembeli untuk rujukan menjual kembali. Pembeli bisa mempertimbangkan terkait harga jual barang tersebut sebelumnya dan berapa persen keuntungan yang diinginkan. 

10. Bukti valid untuk penyusunan laporan keuangan

Ini bisa menjadi dasar atau bukti untuk melakukan penyusunan laporan keuangan. Pencatatan keuangan perusahaan perlu dilakukan dengan tepat. Jika ada yang tidak cocok maka bisa melihat pada bukti transaksi seperti faktur penjualan ini. 

11. Informasi nilai tagihan

Di dalam faktur akan tertulis berapa jumlah barang dan jumlah tagihannya. Ini memberikan informasi pada penjual terkait berapa uang yang mereka harus bayarkan apakah itu tunai atau kredit. 

12. Bukti penjualan dan pembelian

Faktur penjualan menjadi bukti penjualan bagi penjual dan menjadi bukti pembelian bagi pembeli. Jadi ini bisa bermanfaat bagi dua pihak, oleh karena itu ada salinannya sehingga masing-masing memiliki buktinya. 

Di dalam transaksi perdagangan tanpa adanya faktur penjualan tentu akan membuat perusahaan kesulitan dalam melacak dan melakukan pencatatan keuangan. Tak hanya perusahaan besar, usaha kecil juga sebaiknya mengeluarkan faktur penjualan untuk setiap transaksinya. 

Komponen Faktur Penjualan

Menciptakan faktur penjualan atau sales invoice yang profesional bisa menggunakan software akuntansi. Ini bisa memudahkan dalam pencatatan karena sudah ada template invoice yang tersedia. Selain software khusus akuntansi, ada juga aplikasi Google Document dan Microsoft Word yang bisa juga menggunakan template invoice. 

Faktur penjualan adalah hal yang cukup penting dalam transaksi penjualan. Di dalam faktur penjualan ini terdapat beberapa komponen, antara lain:

1. Informasi kontak

Informasi kontak ini bisa terdiri dari nama perusahaan, nomor telepon, alamat, dan alamat email. Informasi kontak ini tak hanya untuk penjual tapi juga bisa untuk pembeli. 

2. Tanggal invoice

Tanggal invoice merupakan tanggal saat membuat dan mengirimkan faktur tersebut pada pelanggan. Ini juga berarti saat transaksi barang dan jasa tersebut berlangsung. 

3. Layanan yang diberikan

Faktur penjualan perlu memberikan rincian produk atau layanan yang dikirim ke pelanggan. Ini termasuk biaya untuk setiap barang dan total yang harus dibayar.

4. Tenggat waktu

Ini merupakan tanggal tagihan dalam faktur tersebut harus dibayar. Sebuah faktur biasanya memiliki tenggat waktu pembayaran seperti 30 hari atau 60 hari. Sebelum menyediakan barang atau jasa pada pelanggan sebaiknya perjelas jadwal pembayaran. Diskusikan jadwal pembayaran yang cocok baik bagi pembeli dan penjual. Ini dapat membantu mencegah keterlambatan pembayaran yang bisa mengganggu arus kas usaha. 

Baca juga: Apa Itu Inventaris? Ini Pengertian dan Manfaatnya

5. Syarat pembayaran

Tergantung dari jenis bisnisnya, faktur juga menjadi tempat untuk menyertakan syarat dan ketentuan pembayaran. Syarat ini sepert metode pembayaran atau kebijakan biaya keterlambatan. Persyaratan pembayaran dapat disetujui dengan mengirimkan kontrak formal kepada klien. Ini menguraikan barang atau layanan yang telah disetujui untuk disediakan, waktu pengiriman, dan kebijakan keuangan bisnis. 

6. Nomor invoice/faktur

Faktur penjualan adalah bukti transaksi sehingga perlu memiliki nomor tersendiri. Setiap invoice yang dikirimkan kepada pelanggan harus memiliki sebuah nomor. Ini untuk membedakan invoice pada pelanggan yang sama dan membantu untuk melacak pembayaran. 

Faktur penjualan adalah bukti transaksi yang serupa dengan bill tapi juga ada perbedaan. Perbedaan antara faktur penjualan/inovoice dan sebuah adalah titik asalnya. Faktur penjualan dikirim untuk menagih pembayaran dari pemilik bisnis pada seorang pelanggan setelah menyediakan produk atau jasa. Ketika invoice tersebut mencapai pelanggan maka itu akan menjadi bill pelanggan. 

Selain faktur penjualan ada juga istilah faktur pembelian. Faktur pembelian merupakan faktur yang dikirimkan oleh seorang pelanggan pada bisnis untuk memesan produk atau jasa tertentu. Tapi ini tidak meminta atau memberikan pembayaran. Faktur ini memberi tahu pemilik bisnis kapan pelanggan menginginkan barang dikirimkan ke mereka dan kapan dapat mengharapkan pembayaran jika terpenuhi. 

Adanya faktur penjualan dan faktur pembelian ini memberikan kemudahan dalam pencatatan dan pelacakan keuangan suatu bisnis. Pencatatan keuangan yang baik dapat membantu bisnis dalam merencanakan strategi untuk selanjutnya. Pembuatan invoice saat ini juga lebih mudah karena ada template dan aplikasi yang bisa memudahkan. 

Jadi faktur penjualan adalah bagian yang cukup penting dalam dokumentasi bisnis. Setiap bisnis sebaiknya melakukan dokumentasi keuangan dan inventaris yang baik. Adanya faktur penjualan juga bisa memudahkan penentuan strategi terkait marketing dan budgeting. Ini membantu melacak penjualan dari waktu ke waktu. jumlahnya, beserta pelanggannya. 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You might also like