Dalam sebuah bisnis, data merupakan unsur utama dalam setiap proses kebijakan perusahaan. Melalui data, sebuah perencanaan strategis perusahaan bisa ditentukan. Karena data memberikan berbagai macam informasi yang bermanfaat mulai dari hal yang terkecil hingga rencana strategis perusahaan. Disinilah diperlukan adanya data warehousing pada sebuah perusahaan. Dimana data warehousing adalah suatu sistem yang memiliki tugas mengumpulkan serta membantu Analisa data historis.
Dimana data yang dihasilkan dari data warehousing adalah suatu informasi yang nantinya menjadi dasar pengambilan keputusan pada perusahaan tersebut. Data yang disajikan adalah semua kegiatan yang sudah dijalankan oleh sebuah perusahaan. Sehingga mulai dari data penjualan, data keuangan sampai data karyawan serta informasi mengenai konsumen, semua bisa disajikan secara lengkap.
Dengan adanya data yang lengkap ini, maka pengambilan keputusan rencana perusahaan bisa dilakukan secara terstruktur dan terencana. Data warehousing adalah sebuah panduan, manakala pihak manajemen bermaksud untuk membuat perencanaan serta melakukan perubahan guna mendukung kemajuan perusahaan.
Dari data yang tersaji, bisa terlihat hal apa saja yang perlu diperbaiki dan dibenahi. Selain itu, bisa dilihat tingkat efektivitas kinerja dalam perusahaan. Dan yang lebih penting lagi adalah sebagai gambaran untuk menunjukkan apakah kinerja perusahaan dalam jangka waktu tersebut, sudah mampu mencapai target yang diharapkan atau belum. Semua bisa dilihat melalui informasi yang diambil dari data warehousing tersebut.
Baca juga: Contoh Targeting Pemasaran Dalam Sebuah Bisnis. Ini Poin-Poinnya
Setiap perusahaan pasti memiliki data warehousing sebagai bagian penting perusahaan. Hal ini karena banyak manfaat yang bisa didapatkan dari keberadaan data warehousing ini. Beberapa manfaat dari data warehousing adalah :
Dalam dunia bisnis, proses pengambilan sebuah keputusan haruslah dilakukan dengan tepat dan memiliki alasan yang kuat. Dan data warehousing adalah media yang membantu penyajian semua daya yang dibutuhkan oleh setiap departemen yang hendak mengambil suatu keputusan. Dimana dengan data yang ada bisa menjadikan proses pengambilan keputusan dilakukan secara tepat dan bersifat menyelesaikan permasalahan yang dihadapi dengan baik.
Manfaat lain dari data warehousing adalah sebagai penyedia informasi yang cepat. Dengan adanya akses serta interaksi semua data yang dimilikinya, pihak manajemen bisa dengan segera mendapatkan data yang dibutuhkan. Tujuannya untuk mempercepat proses perencanaan dalam kepentingan pengembangan perusahaan secara cepat.
Data warehousing adalah suatu sistem yang bisa mengumpulkan data dari berbagai sumber yang berlainan. Namun meski sumbernya berlainan, data yang dikumpulkan bisa digabung menjadi sebuah format utuh sehingga bisa digunakan dengan baik. Hal ini membantu proses pengumpulan informasi agar menjadi lebih akurat. Apabila daya yang dikumpulkan sudah dilakukan standarisasi dan disajikan dalam bentuk tunggal, maka data yang tersaji sudah bisa dipastikan keakuratannya.
Return of Investment yang cepat merupakan harapan bagi semua perusahaan. Semakin cepat ROI ini dicapai, maka semakin cepat pula perolehan keuntungan yang bisa didapatkan sebuah perusahaan. Return of Investment sendiri merupakan perbandingan antara laba bersih yang didapat dibandingkan dengan biaya investasi yang dikeluarkan.
Ddan data warehousing adalah sarana yang membantu secara akurat mengenai proses pengembalian investasi tersebut. Dengan begitu akan terlihat apakah bisnis yang dijalankan sudah mendapatkan keuntungan atau belum.
Baca juga: Soft Selling Adalah Tekhnik Penawaran Yang Halus, Ini 7 Poin yang Mesti Diperhatikan
Data historis atau disebut historical data merupakan catatan yang menyajikan informasi mengenai kegiatan perusahaan pada waktu yang berbeda. Disini, peran data warehousing adalah menyediakan semua data historis ini sehingga nantinya pengambilan keputusan dalam menentukan prioritas kegiatan tidak salah. Demikian juga, data warehousing membantu melakukan prediksi bisnis di masa mendatang secara tepat.
Data warehousing adalah sebuah Gudang penyimpanan yang bisa dikontrol dalam upaya memberikan penjelasan sebuah tren pada sebuah subjek. Itulah mengapa di dalam data warehouse ini tersedia beberapa jenis karakter pokok yang di dalamnya terdapat beberapa komponen.
Beberapa karakteristik data warehousing adalah :
Yang perlu dipahami dari data warehousing adalah bahwa sistem ini mempunyai orientasi pada subjek karena menyajikan informasi berdasar tema. Sehingga data warehousing ini tidak terpaku pada proses pengelolaan data. Sebaliknya data warehousing adalah fokus pada pengolahan tema tertentu yang tengah dihadapi.
Inilah yang menjadikan data warehousing ini tersaji secara subjek yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan. Misalnya saja penyesuaian distribusi, penjualan, pengeluaran gaji dan lain sebagianya. Di sisi lain, data warehousing juga berorientasi pada proses Analisa data sehingga bisa dimanfaatkan dalam proses pengambilan keputusan yang sesuai kepentingannya.
Data warehousing menyatu menjadi satu kesatuan serta terintegrasi di dalam suatu organisasi atau perusahaan. Data yang tersimpan di dalam data warehousing ini secara mudah dibagikan kepada pihak yang berwenang untuk mengaksesnya dan membutuhkan guna tujuan yang jelas. Integrasi ini memudahkan pihak yang yang membutuhkan proses analisa data secara efektif.
Pada dasarnya data memiliki sifat statis serta tidak bisa diubah. Dengan begitu, data ini bisa diakses tanpa perlu menghapus data sebelumnya yang sudah ada. Sementara, bila ada data baru yang masuk secara otomatis langsung terkumpul sebagai data baru.
Sementara bila dilihat dari karakternya sebagai fungsi maka data warehousing adalah dasar untuk proses evaluasi data besar yang selanjutnya bisa digunakan untuk dasar pembuatan perbandingan dengan program baru yang dijalankan. Dengan begitu, bisa dilihat tingkat efektivitas dari program yang dijalankan tersebut apakah lebih tinggi dibandingkan dengan program lama yang sudah berjalan.
Secara umum, ada tiga konsep yang dikenal dalam data warehousing ini. Ketiga konsep pada data warehousing adalah :
Bottom tier adalah suatu server database yang digunakan sebagai media penyimpanan data. Biasanya, jenis data yang sering diakses akan tersimpan dengan cepat seperti Ketika menggunakan alat pendukung SSD.
Namun demikian, sebenarnya alat pendukung SSD ini biasanya jarang dipakai di lingkungan perusahaan. Oleh karena itu, bagi perusahaan atau unit usaha yang sering melakukan akses serta modifikasi data dianjurkan untuk memanfaatkan SSD ini.
Konsep data kedua yang bisa digunakan adalah middle tier. Middle tier merupakan sebuah alat yang digunakan untuk melakukan analisa. Beberapa data analitik yang bisa digunakan haarus memiliki format OLAP. Format ini akan memperbesar kemungkinan sehingga semua data dapat diakses serta dikelola dengan baik dan benar.
Top tier ada konsep data paling akhir dalam data warehousing ini. Sebagai konsep dengan tingkat paling bawah, maka hanya bisa menampilkan laporan yang ditujukan khusus untuk para penggunanya saja. Sedangkan pihak di luar pengguna tidak bisa mengakses data yang tersimpan.