Bisnis makanan termasuk salah satu jenis usaha yang cukup menggiurkan, karena potensi keuntungan yang bisa didapatkan cukup besar. Meski ada juga sebagian pelaku bisnis makanan yang gagal dan mengalami kebangkrutan. Namun demikian dengan menerapkan strategi pemasaran yang tepat, bukan tidak mungkin sebuah bisnis makanan bisa mengalami keuntungan yang luar biasa. Lalu contoh strategi pemasaran produk makanan yang bagaimanakah agar bisa membantu mendapatkan keuntungan bagi pelaku usaha produk makanan tersebut?
Sebenarnya, contoh strategi pemasaran produk makanan ini tidak perlu terlalu rumit. Sebab, usaha berbasis makanan ini merupakan jenis usaha yang cukup mudah dijalankan. Mengingat makanan termasuk salah satu jenis usaha yang selalu dicari masyarakat. Karena makanan merupakan salah satu kebutuhan pokok yang harus dipenuhi oleh semua orang.
Baca Juga : Cara Mudah Membuat Desain Daftar Menu Keren, Pakai 5 Tools Ini Aja
Dalam mempersiapkan menjalani usaha yang menjual produk makanan, ada beberapa hal yang kiranya perlu diperhatikan. Hal ini terkait dengan beberapa contoh strategi pemasaran produk makanan yang sudah ada sebelumnya. Tujuannya agar proses usaha yang dijalankan bisa berjalan lancar dan mendapatkan hasil sebagaimana yang diharapkan.
Beberapa strategi yang harus diperhatikan antara lain adalah :
Salah satu contoh strategi pemasaran produk makanan adalah menentukan jenis makanan. Usahakan memilih jenis makanan yang akan dijual merupakan makanan yang sesuai dengan lidah masyarakat Indonesia. Jangan takut menawarkan jenis makanan yang belum banyak dikenal masyarakat. Justru hal ini bisa memberikan keuntungan karena masih minim pesaing. Yang terpenting adalah cita rasa yang disajikan pada makanan tersebut, sesuai selera masyarakat yang akan menjadi target pasar.
Misalnya terdapat perbedaan karakter cita rasa dengan lidah masyarakat setempat, maka bisa dilakukan modifikasi tanpa menghilangkan ciri khas dari makanan tersebut. Dengan begitu, masyarakat akan mudah untuk menerima makanan tersebut karena sudah sesuai selera masyarakat.
Logo dan nama merupakan hal yang penting untuk diperhatikan. Selain untuk memperkenalkan produk, nama dan logo juga merupakan doa atas usaha tersebut. Seperti contoh mie ayam barokah, bakso enak, mie yamin Bang Jack. Masing-masing nama memiliki makna sebagaimana nama yang digunakan. Oleh karena itu, dalam memulai usaha buatlah logo dan nama bisnis yang unik dan menarik untuk menarik minat calon konsumen.
Di era digital, segala sesuatu harus dikemas dengan konsep digital pula. Termasuk dalam hal bisnis makanan, termasuk saat melakukan promosi. Membuat website dan minimal akun media sosial sangat dianjurkan dalam menjalankan bisnis berbasis makanan ini. Selain untuk memperkenalkan usaha kepada calon konsumen, melalui media internet ini bisa pula sebagai sarana menunjukkan pilihan menu yang dijual. Sehingga calon konsumen bisa mengetahui menu apa saja yang tersedia sebelum memutuskan untuk membeli.
Contoh strategi pemasaran produk makanan lain adalah dengan menyediakan layanan pengiriman kepada konsumen. Trend saat ini adalah konsumen lebih menyukai membeli produk makanan yang memberikan layanan antar. Sehingga konsumen tidak perlu repot datang untuk membeli makanan yang mereka inginkan. Selain karena alasan kesibukan, faktor jarak seringkali menjadi alasan mengapa calon konsumen lebih memilih membayar ongkos kirim untuk menikmati layanan pengiriman tersebut.
Selain itu, dengan keberadaan transportasi online, bisa pula digunakan sebagai mitra untuk proses layanan antar ini. Selain itu, melalui aplikasi transportasi online, bisa digunakan sebagai sarana promosi untuk memperkenalkan usaha kita pada masyarakat.
Baca Juga : Peluang Usaha Makanan Ringan Serba 5000, Mau Mencoba? Untungnya Lumayan Lho
Menggandeng tokoh yang dikenal masyarakat untuk membantu mengiklankan usaha yang kita jalankan merupakan salah satu strategi pemasaran yang bisa dijalankan. Tidak perlu harus tokoh nasional, misalnya dengan memasang foto para pejabat pemerintahan setempat saat sedang datang ke lokasi usaha kita, bisa pula dilakukan. Misalnya kedatangan bupati, camat atau kepala desa.
Atau dengan memasang foto tokoh anak-anak seperti boneka doraemon, boneka ipin upin dan tokoh yang akrab dengan anak-anak lainnya. Tujuannya agar mereka tertarik mengajak orang tuanya datang dan membeli produk yang dijual. Dalam memilih tokoh sebagai endorser tentu harus disesuaikan dengan jenis makanan yang dijual dan target market yang ingin disasar.
Contoh strategi pemasaran produk makanan yang juga bisa dilakukan adalah dengan melakukan inovasi pada produk yang dijual. Inovasi ini akan memberikan ciri khas dari produk makanan sejenis yang dijual competitor.
Apabila sulit membuat inovasi produk, bisa dilakukan dengan melakukan penambahan topping pada produk yang dijual sehingga memberikan nilai lebih. Sebagai contoh membuat menu mie ayam goreng, atau mie ayam keju. Cara ini memberikan nilai lebih dibandingkan penjual produk sejenis yang tidak memberikan nilai tambah.
Nah, sekarang terserah Anda akan menggunakan strategi yang mana agar usaha produk makanan Anda bisa laris manis. Mau dicoba semuanya? Boleh juga….