Cara Membuat Key Performance Indicator untuk Mencapai Tujuan Strategis

Foto: Pixabay @sigre

KPI atau Key Performance Indicator merupakan nilai yang bisa diukur yang menunjukkan progress organisasi melalui pencapaian tujuan kunci bisnis. Perusahaan atau organisasi dapat menggunakan KPI sebagai cara untuk melacak apakah arah tujuan mereka sudah berada di jalur yang tepat atau tidak. Cara membuat Key Performance Indicator bisa dimulai dengan menentukan tujuan strategis. Pembuatannya juga bisa menggunakan aplikasi khusus yang bisa dengan cepat merancang KPI.

Cara Membuat Key Performance Indicator

Model bisnis, jenis industri dan departemen bisa memberikan dampak pada tipe KPI yang dibutuhkan. KPI sendiri harus dikembangkan untuk berkontribusi dalam mencapai tujuan spesifik. Jika tidak dikembangkan dengan tujuan yang spesifik maka ini bisa berisiko menjadi pemborosan dari segi waktu, uang, dan perhatian. Oleh karena itu penting untuk merencanakan dengan tepat sejak awal. Berikut ini langkah-langkah dalam membuat Key Performance Indicator.

1. Menentukan tujuan strategis

Sebelum menulis KPI, penting untuk menentukan apa tujuan strategis dari perusahaan yang ingin dicapai. Tujuan tersebut sebaiknya spesifik sehingga bisa diukur pencapaiannya. Tujuan strategis merupakan tujuan yang dapat diukur terkait apa yang ingin dicapai perusahaan. Cara menentukan tujuan ini bisa dengan mendata beberapa tujuan strategis yang memang penting. Ini harus mudah diingat dan dimengerti oleh semua orang dalam perusahaan. Tujuan strategis setidaknya memiliki tiga elemen yaitu aksi, detail, dan deadline.

Baca juga: 7 Jenis Franchise Pertamina dan Cara Bergabung

2. Mendefinisikan kesuksesan

Setelah menentukan tujuan strategis selanjutnya mulai menentukan kesuksesans eperti apa dari tujuan tersebut. Misalnya tujuannya meningkatkan arus pemasaran produk, kesuksesan dari tujuan tersebut yaitu meningkatkan jumlah kontak pemasaran dan meningkatnya jumlah kontak yang berakhir pada penjualan. Menentukan bagaimana kesuksesan yang dimaksud tersebut akan lebih mudah menentukan bagaimana cara mengukurnya. 

3. Menentukan pengukuran

Cara membuat Key Performance Indicator berikutnya yaitu dengan menentukan pengukurannya. Manajemen perlu menentukan bagaimana mengukur kesuksesan tersebut. Misalnya terkait dengan arus pemasaran dan penjualan maka bisa menggunakan SQL atau Sales Qualified Lead. Tim marketing bisa menggunakan jumlah kontak yang menjadi SQL untuk memberikan waktu pengukuran kesuksesan. 

4. Menulis SMART KPI

Setelah mengetahui pengukuran kesuksesan tujuan, selanjutnya bisa mulai menulis atau merancang KPI. KPI sendiri perlu mengikuti format SMART(Specific, measurable, attainable, relevant, dan time bound). Untuk memenuhi kriteria tersebut maka bisa mengikut formula Aksi-Detail-Nilai-Unit-Deadline. Contoh format KPI ini misalnya, “Meningkatkan profil prospek HubSpot baru menjadi 40ribu orang pada 31 Desember 2023”

KPI merupakan sebuah alat komunikasi bagi organisasi. Mereka menginformasikan pemimpin bisnis tentang kemajuan organisasi dalam mencapai tujuan bisnis utama. Informasi ini sangat berharga karena dalam strategi yang dirancang baik, tujuan bisnis harus berdampak langsung pada kinerja organisasi secara keseluruhan.

Apa Pentingnya Key Performance Indicator?

Mengetahui cara membuat Key Performance Indicator yang tepat bisa membantu kerja manajemen. Menjalankan bisnis tanpa KPI sendiri seperti mengendarai mobil dengan mata tertutup. Ini akan membuat kesulitan dalam menentukan arah untuk pergi. Jadi KPI memiliki arti yang cukup penting dalam berjalannya organisasi. Berikut ini beberapa alasan mengapa KPI penting.

1. Sebagai scorecard untuk kesehatan perusahaan

KPI memberikan gambaran tentang seberapa baik kinerja perusahaan. Dengan melacak metrik yang selaras dengan sasaran bisnis, KPI bisa membantu manajer dan pemimpin menilai kesehatan perusahaan. Ini juga bisa untuk mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan. KPI bisa memberikan cara mudah untuk mengkomunikasikan kinerja pada pihak yang berkepentingan seperti mitra, investor, dan karyawan. 

2. Mengukur kemajuan melalui pelacakan metrik

KPI memungkinkan organisasi untuk melacak kemajuan tujuan dan sasaran tertentu. Dengan mengukur dan menganalisis data secara teratur, organisasi bisa mendapat wawasan apa yang berfungsi dengan baik dan apa yang perlu ditingkatkan. Informasi ini bisa digunakan untuk membuat keputusan berdasarkan data, menyesuaikan strategi, dan mengoptimalkan proses untuk hasil yang lebih baik.

Baca juga: 6 Langkah Awal Cara Membuka Usaha Sendiri di Rumah

3. Membantu mengidentifikasi kapan melakukan penyesuaian

KPI dapat membantu untuk mengidentifikasi kapan melakukan penyesuaian strategi atau operasi. Ini bisa melacak kinerja terhadap tolok ukur yang telah ditetapkan. KPI juga bisa mengungkap tren dan pola yang mungkin menunjukkan area untuk peluang perbaikan. 

4. Mengenali dan menganalisa pola

KPI memberikan wawasan tentang pola dan tren kinerja dari waktu ke waktu. Dengan menganalisa data KPI, perusahaan bisa mengidentifikasi pola dan tren yang menunjukkan penyebab dari masalah kinerja. Ini bisa dimanfaatkan untuk memandu pengambilan keputusan strategis dan menginformasikan upaya berkelanjutan untuk mengoptimalkan kinerja. 

Cara membuat Key Performance Indicator saat ini bisa lebih mudah karena adanya software atau template yang bisa digunakan. Pihak manajemen perusahaan bisa memanfaatkan software yang ada untuk proses perancangan KPI. Kunci KPI yang efektif yaitu kesederhanaan sehingga apa yang menjadi tujuan strategis tersebut bisa dimengerti oleh banyak pihak yang berkepentingan. Tak hanya untuk para manajer level atas, KPI juga harus dimengerti oleh para karyawan di tingkat bawah. 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You might also like