Salah satu peraturan yang dibuat oleh pemerintah Indonesia, untuk kepentingan masyarakat adalah menciptakan aturan mengenai Standar Nasional Indonesia atau disingkat SNI. Hal ini mengacu pada aturan pemerintah No 102 tahun 2000. Dimana aturan ini menjelaskan tujuan standarisasi sebagai cara untuk meningkatkan perlindungan kepada masyarakat dalam kegiatan perdagangan. Lalu, bagaimana produk yang sudah berstandar SNI ini berperan dalam aktivitas di masyarakat?
Pada dasarnya, SNI merupakan sebuah standar baku untuk semua produk yang beredar di wilayah negara Indonesia. Penetapan SNI ini dilakuakn oleh Badan Standarisasi Nasional atau BSN. Lembaga inilah yang menetapkan bagaimana produk yang sudah berstandar SNI dan mana produk yang belum berstandar SNI. Sehingga masyarakat nantinya bisa merasa aman dan nyaman pada saat menggunakan sebuah produk demi pemenuhan kebutuhan mereka.
Baca juga: Repeat Order Adalah Kunci Keberhasilan Setiap Bisnis Jangka Panjang
Dengan adanya SNI ini, maka semua produk yang beredar di tengah masyarakat akan memiliki definisi dan penyeragaman kualitas sebelum digunakan masyarakat. Lembaga sertifikasi juga membuat sebuah acuan dalam menetapkan bagaimana produk yang sudah berstandar SNI ini.
Secara umum, SNI memiliki sifat sukarela dari para produsen. Namun dalam perjalanannya, masyarakat semakin menyadari bagaimana produk yang sudah berstandar SNI ini memberikan manfaat pada mereka sebagai konsumen.
Sehingga dalam memilih produk apapun, masyarakat cenderung lebih menyukai produk dengan logo SNI dibandingkan dengan produk yang tidak dilengkapi logo SNI. Hal ini membuat produsen berusaha untuk mengikuti standar produk yang sudah ditetapkan pemerintah agar mereka bisa mendapatkan logo SNI untuk setiap produk yang mereka buat.
Baca juga: 4 Tips Memilih Kata-Kata Promosi Lucu Beserta Contohnya
Di sisi lain harus diakui bahwa tidak semua produk yang beredar di tengah masyarakat sudah memiliki standar kualitas yang ditetapkan pemerintah melalui SNI ini. Padahal, penetapan standar ini ditujukan untuk membantu para produsen mendapatkan keuntungan yang lebih besar dan mengembangkan usaha mereka. Sebab, masyarakat semakin jeli dan teliti dalam memilih produk dan mengedepankan memilih membeli produk yang sudah dilengkapi logo SNI tersebut.
Pemerintah sendiri sudah menetapkan kurang lebih 205 label SNI pada berbagai produk yang beredar di tengah masyarakat. Mulai dari produk rumah tangga, kendaraan bermotor, aksesoris kendaraan, tekstil, makanan dan minuman serta berbagai jenis produk lainnya.
Namun, pemerintah tidak bisa mengawasi secara keseluruhan dan melindungi bagaimana produk yang sudah berstandar SNI dan belum. Hal ini membuat adanya beberapa pihak yang kemudian menciptakan produk dengan memasang logo SNI yang sudah dipalsukan dan bukan berasal dari pemerintah.
Tujuan pemalsuan ini adalah agar masyarakat terkecoh saat hendak membeli sebuah produk dan mengira produk tersebut sudah memiliki standar yang ditetapkan pemerintah. Selain melanggar Undang-undang No 20 tahun 2014, tindakan pemalsuan ini tentu saja merugikan masyarakat sebagai konsumen akhir.
Produsen yang diketahui memalsukan logo SNI ini pasti akan diberikan sanksi. Selain itu, tindakan ini bisa berdampak pada perkembangan bisnis dan usaha yang mereka jalankan.
Lantas, bagaimana produk yang sudah berstandar SNI ini bisa diketahui keasliannya? Ada beberapa tanda yang bisa membedakan logo SNI asli dan yang palsu. Tanda tersebut antara lain adalah :
Baca juga: Tips Sukses dari Usaha Kecil Kecilan di Rumah Jadi Cuan
Dengan penetapan standar kualitas, kita harus mengetahui bagaimana produk yang sudah berstandar SNI ini membawa manfaat pada masyarakat. Beberapa keuntungan tersebut antara lain adalah :